JIWA YANG TERSESAT
Pada
suatu malam yang sunyi, terdapat suara – suara aneh yang terdengar di sekitar
kuburan.”Ah….. dimana aku?, kenapa aku berada di kuburan?, kenapa juga tubuhku
terbalut dengan kain kafan?.” Ucap Reza sambil melihat jasadnya. Dia adalah
seseorang yang beberapa waktu yang lalu dikuburkan di tempat tersebut namun
jiwanya masih berada di duniabukan di akhirat, ia pun bisa melihat tubuhnya
yang terbujur kaku di liang lahat. “Aku sudah meninggal ya?, kenapa bisa?,
kenapa pula jiwaku tidak pergi ke alam kubur?.” Banyak sekali pertanyaan yang
dilontarkan olehnya kepada dirinya sendiri seakan isi kepalanya penuh dengan
berbagai macam pertanyaan.“Aku tidak ingat kejadian yang menimpa diriku sebelum
meninggal, seingatku aku adalah seorang pengusaha yang kaya raya hanya itu yang
kuingat.”
Tiba
– tiba Reza terkejut melihat kedatangan sesosok seperti manusia berpakaian kain
hitam yang compang – camping dan juga membawa sebuah celurit yang besar nan
panjang. “Dia pasti malaikat kematian.” Sahut Reza seraya gemetar akan
kehadiran makhluk tersebut. “Jadi kau yang bernama Reza?” Tanya makhluk
tersebut.“Ya” “Engkau pasti kebingungan tentang apa yang terjadi saat ini
dengan dirimu bukan?”“Iya, kalau bisa anda jawab tolong jelaskan!”Jawab Reza dengan
perasaan takut.“Sebelum kau pergi ke akhirat kau harus menyelesaikan sebuah
tugas terlebih dahulu, juga untuk mengembalikan ingatan sebelum kematianmu yang
hilang.” Dengan sigap Reza menjawabnya “Sebuah tugas?, tugas apa itu? Kenapa
aku harus menyelesaikan tugas tersebut sebelum aku pergi ke akhirat?Dan mengapa
tugas tersebut berhubungan dengan ingatanku yang hilang?”“Kau akan tau
jawabannya jika kau telah menyelesaikan tugasmu itu. Baiklah aku akan
memberitahukanmu tugas yang aku ceritakan tadi, yaitu membawa jiwa – jiwa yang
tersesat di sekitar kota ini ke akhirat dengan tenang. Jika kau berhasil
menyelesaikan tugas tersebut, kau akan dikirim ke akhirat dengan tenang namun
jika kau tidak berhasil mengirimkan jiwa – jiwa tersebut jiwa – jiwa itu akan menarikmu
ke nereka bersama dengan mereka.” Mendengar hal tersebut Reza semakin
kebingungan “Hah…..!!! yang benar saja, aku tidak bisa melakukan hal tersebut,
bukankah seharusnya ini adalah tugasmu?, mengapa juga aku yang melakukannya,
hoi….” Belum selesai melontarkan ucapannya, tiba – tiba sosok tersebut
menghilang bersama dengan sayatan angina malam yang mencekam, Yang tersisa dari
sosok tersebut hanyalah sebuah koper hitam misterius.“Aku harus bagaimana?,
apakah aku harus menyelesaikan tugas tersebut atau tidak?, tapi aku tidak ingin
selamanya berada di sini atau diseret oleh jiwa- jiwa itu kedalam neraka
bersama mereka. Apa yang harus kulakukan?”Ucap Reza yang semakin kebingungan
dan gelisah.Dia pun mencoba untuk tetap tenang sembari berpikir tentang jalan keluar
dari masalah tersebut.
Kemudian
Reza menjelajahi seisi kuburan di tempat dia dimakamkan, namun ia masih belum
mendapatkan hasil yang ia inginkan. Lalau ia berniat mengelilingi seluruh kota
untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Benar saja apa yang dilakukan olehnya,
ia menemukan sekumpulan jiwa – jiwa yang tersesat di sekitar daerah – daerah
yang kumuh. “Mengapa mereka tampak lega melihat kedatanganku?, Bukankah mereka
arwah yang bergentayangan dan tersesat yang diceritakan oleh sosok tersebut? Mengapa
sekarang mereka malah terlihat seperti sedang kesal dan marah? Apakah mereka
belum menyelesaikan tugas mereka semasa mereka hidup?.” Lagi – lagi muncul
banyak pertanyaan – pertanyaan di benak Reza dan semakin membuat Reza
kebingungan. Namun belum sempat memikirkan jawaban – jawaban dari pertanyaan
yang ia lontarkan sendir, tiba – tiba Reza dikerubungi oleh jiwa- jiwa tersesat
tersebut. “Ini dia orangnya teman – teman yang membuat kehidupan kita menjadi
susah, yang membuat kehidupan kita menjadi rumit dan membuat kita semua menjadi
putus asa dan akhirnya pasrah akan hidup kita.”Teriak salah satu arwah
tersebut. “Benar….!!!, dialah orangnya, bagaiman kalau kita seret dia ke neraka
bersama dengan kita yang tidak memiliki harapan lagi ke akhirat.” Jawab arwah
yang lain mendukung pernyataan temannya. “Tunggu dulu!, kalian semua tenang
dulu, memangnya apa yang telah kuperbuat semasa hidupku kepada kalian semua?”
Tanya Reza dengan nada panic. “Kau sudah membuat hidup kami semua yang
sederhana dan tenang menjadi berantakan” “Benarkah itu?” “Apa kau lupa dengan
semua yang telah kau perbuat?, hah!. Jangan bercanda!!!!!!!, kami semua adalah
karyawan – karyawan di perusahaan yang telah kau ciptkan kau pimpin.” “Lalu
kenapa?Apa salahku?”“Kau tidak pernah sekalipun peduli dengan karyawan –
karyawanmu, kami semua ditelantarkan olehmu. Bahkan teman – teman kami yang
sedang sakit kau paksa bekerja dengan keras tanpa ampun!, Kau adalah tirani
yang suka menindas orang – orang yang lebih lemah darimu. Bahkan upah kami pun tidak
sesuai dengan isi perjanjian di kontrak kami sebelum bekerja yang telah
disepakati. Ketika kami ingin mengadukan segala tindakanmu semasa kau hidup ke
lembaga hukum dang pengadilan, kau isolasikan kami di tempat kumuh seperti ini
yang jauh dari pusat kota, kau awasi kami dengan cara yang kasar dan menyuruh
kami terus menerus bekerja dengan kerastanpa upah.”
Mendengar
perkataan para arwah tersebut membuat ingatan Reza yang hilang sedikit demi
sedikit mulai kembali diingat oleh dirinya seakan – akan ingatannya menyambung
dengan ingatannya ketika dia masih hidup. Reza akhirnya teringat oleh dirinya
yang suka menindas orang yang lebih rendah darinya. Dia pun juga teringat oleh
pengalaman yang paling ingin ia lupakan untuk selamanya, yaitu ketika orang tuanya
yang sudah renta datang ke tempatnya untuk memintakan sebagian hartanya untuk
biaya pengobatan dan biaya hidup mereka. Bukannya memberikan hartanya Reza
justru mengusir mereka berdua dari tempatnya “Keluar kalian, kalian tidak tahu
malu, masa meminta uang dari anaknya sendiri, kalian kan orang tua harusnya
kalian yang memberikan aku uang.”Ucap Reza dengan nada kasar.“Sana kalian pergi
dari tempat ini, pulanglah kalian ketempat tinggal kalian.”“Baiklah nak,
jikalau kau tidak ingin memberikan kami hak kami maka kami tidak akan memaksa.”
“Ya sudah, pergi sana dan jangan kembali lagi dengan meminta uang dariku
sepersenpun.” Reza merasa mungkin hal inilah yang membuat jiwanya terhambat
untuk pergi ke akhirat.“Bodohnya aku dulu, melakukan hal keji kepada teman –
teman dan kepada kedua orang tuaku, mungkin itulah mengapa jiwaku masih
tertahan di dunia ini.”Ujar Reza dengan nada menyesal.
“Ayo
kita seret dia bersama kita ke neraka!!!!”“Ya!!!!” sahut para jiwa yang
tersesat kompak.Reza yang mulai mengingat kembali masa lalunya langsung
tersentak karena teriakan para arwah tersebut.Dia pun langsung berlari tanpa pikir
panjang terlebih dahulu.“Aku harus bagaimana ini?”Tanya Reza dalam hatinya
kebingungan. “Ah! mungkin aku harus menemui sosok berjubah misterius itu lagi
dan menanyakan kepadanya bagaimana caranya mengatasi hal ini!” Pikir Reza
sambil berlari kencang.“Tapi dimana aku bisa bertemu dengannya?”Tiba – tiba
Reza kembali kebingungan, “Mungkin saja dia masih berada di dekat pemakamanku.”
Reza lalu menuju tempat pemakaman dirinya, namun ia tidak menemukan sosok
tersebut. Para arwah yang marah sampai juga ke tempat pemakaman Reza.“Tunggu
dulu, tolong jangan tark aku ke neraka, ayo kita rundingkan dulu masalah ini”
“Jangan banyak alas an, kami tidak butuh berunding denganmu.”Para arwah semakin
kesal terhadap Reza “Mengapa kalian juga tak bisa ke akhirat?”“Kami semua belum
menuntaskan kewajiban kami semua di dunia, maka dari itu kami semua kan
menyeretmu bersama kami ke neraka.” “Kalau begitu aku minta maaf karena telah
menyakiti kalian semua, aku khilaf berbuat hal tersebut, kumohon jangan tarik
aku ke neraka!, ayo kita bersama – sam pergi ke akhirat dengan tenag.” Ucap
Reza dengan penyesalan dan memohon kepada para arwah tersebut agar
dimaafkan.“Jangan bercanda, kami tak akan semudah itu memaafkanmu.”Para arwah
itu mulai menyeret Reza dengan paksa.Reza yang melawan, akhirnya mulai tertarik
oleh para arwah itu ke lubang neraka.“Aku harus bagaimana?”Jawab Reza dalam
hatinya dengan resah.
Tiba
– tibaia melihat sebuah koper hitam di dekat kuburannya. “Bukankah sosok itu
yang menjatuhkan koper tersebut tadi?, aku penasaran dengan koper itu, koper
apa sebenarnya itu?” Hal ajaib pun terjadi dengan tiba – tiba, ingatan Reza pun
telah kembali dengan utuh.“Kalian semua tolong dengarkanlah perkataan
terakhirku!” “Apa yang ingin kau katakana kepada kami hah?” “Coba kalian semua
buka koper hitam itu.” Perintah Reza. “Baiklah, setelah ini semua kami akan
menyeretmu ke neraka bersama kami.”Bukan main terkejutnya para arwah, mereka
terkejut melihat isi dari koper tersebut.Koper itu berisi uang ber-miliaran
rupiah.“Uang siapa ini?”Tanya para arwah.“Ini adalah uang permintaan maaf
dariku kepada kalian.”Jawab Reza dengan tenang.“Kenapa kau berikan kami
uangmu?Bukankah kau ini adalah orang yang jahat dan kejam?”“Ya, dulu aku adalah
orang yang benar – benar jahat, tapi aku telah sadar setelah itu.Perusahaanku
jatuh dan mulai bangkrut karena kekurangan karyawan.Setelah itu aku membuat
keputusan bahwa semua ini adalah salahku, para karyawanku banyak yang meninggal
karena kekejamanku dan sebagian lagi mengundurkan diri. Aku mulai menyadari
betapa jahatnya aku selama ini, aku pun mengunjungi karyawan – karyawanku yang
masih hidup dan memberikan hak mereka yang selalu ku tunda selama ini, aku juga
ingin mengunjungi seluruh keluarga kalian yang telah meninggal, namun belum
semua kukunjungi tiba – tiba aku meninggal dalm sebuah kecelakaan, dan uang –
uang ini adalah seluruh harta ku hasil kerja keras kalian yang ingin ku
kembalikan kepada kalian, namun aku belum sempat menyerahkannya. Jadi, tolong
maafkanlah semua kesalahanku ini.”
Mendengar
perkataan Reza tersebut para arwah pun terkejut dan tidak percaya. “Mungkin
saja ia berbohong untuk menipu kita!!. Ayo jangan sampai kita tertipu oleh kebusukannya!
Kita seret dia bersama kita.”Tiba – tiba munculah sosok yang menjatuhkan koper
tersebut dan memberikan Reza misi.“Kalian semua tenanglah.Apa yang ia katakan
adalah sebuah kebenaran.”“Memangnya siapa kau?”Tanya salah seorang arwah. “Aku
adalah Malaikat Maut,.Aku disini yang membawa pesan Tuhan untuk memutuskan
siapa yang ku letakan di surge atau neraka, nah sekarang terserah kepada kalian
apakah mau memaafkannya atau tidak.”Mendengar perkataan Malaikat Maut itu,
mereka pun akhirnya dengan ikhlas memaafkan Reza.“Tak kusangka kau bisa
berubah.”Ucap salah satu arwah.“Aku bersyukur telah diberikan hidayah dan
dimaafkan oleh kalian.”
Akhirnya
para arwah tersebut pergi ke akhirat dengan tenang.Perlahan – lahan arwah –
arwah itu menghilang di hadapan Reza.“Kau masih mempunyai tugas dan kali ini
aku akan membantumu.”Ucap malaikat maut. Tiba – tiba datanglah dua sosokyang
sangat dikenali oleh Reza“Ayah… Ibu… Kenapa mereka bisa ada di sini?”Malaikat
itu pun dengan izin Tuhan membuat Reza yang sekarang adalah makhluk halus
menjadi terlihat di mata orang tuanya.“Reza!!”Sahut ayah dan ibunya
terkejut.Kemudian Reza pun sangat senang bisa bertemu kembali dengan kedua
orang tuanya.Ia pun mulai menceritakan kisah hidupnya dari saat memimpin
perusahaan sampai menjadi seorang arwah yang ditugasi untuk membawa jiwa – jiwa
yang tersesat kembali ke akhirat. Setelah selesai bercerita, kemudian Reza
mulai meminta maaf kepada kedua orang tuanya “Ayah, Ibu tolong maafkanlah aku”
Mohon Reza setelah menceritakan kisahnya dengan panjang lebar dan sambil
menitikan air mata tanda penyesalannya.“Aku menyesal telah berbuat keji
terhadap kalian berdua, orang yang telah membesarkanku dengan susah payah, aku
belum sempat meminta maaf kepada kalian berdua semasa hidupku, mungkin ini adalah
salah satu penyebab jiwaku masih mengganjal di dunia ini.”“Kami berdua sudah
memaafkanmu nak, kami juga minta maaf kepadamu mungkin karena kesibukan kami
berdua, kami jadi lupa untuk merawatmu yang masih kecil, mungkin karena
kurangnya kasih sayang yang membuat kamu menjadi orang yang jahat nak” Jawab
ayah Reza mewakili Ibunya.Kejadian mengharukan antara orang tua dan anak ini
pun telah berakhir dengan saling memaafkan.“Tinggal satu tugas terakhir yang
kau belum selesaikan sebelum jiwamu dikirim ke akhirat dengan tenang.”Kata
Malaikat Maut itu sembari mengingatkan Reza.“Ya, aku mengerti, ayah dan ibu
tolong berikanlah isi koper itu kepada keluarga karyawan – karyawan ku yang
telah meninggal dunia, tolong sampaikan juga permintaan maafku kepada mereka.” “Baiklah
nak, apakah ada tugas lain lagi yang perlu engkau selesaikan di dunia ini?”
“Tidak ada Ayah, terima kasih telah memaafkanku dan mengabulkan permohonanku,
doakan agar arwahku ini diterima di sisi Tuhan.”Kedua orang tuanya pun
berbicara dengan serentak “Kami berdua selalu mendoakan mu nak.” Tampaknya
masih ada yang mengganjal di dalam diri Reza, dan dia pun menanyakan pertanyaan
terakhirnya kepada mereka “Ngomong – ngomong kenapa Ayah dan Ibu bisa berada di
sini subuh – subuh?” “Kau lupa ya? Hari ini adalah hari ulang tahunmu, kau
lahir di pagi hari tepatnya sekarang yaitu jam 4 pagi, jadi kami merayakan
ulang tahunmu lebih awal. Selamat ulang tahun yang ke-tiga puluh Reza
anakku.”Jwab Ibu Reza sembari meneteskan air mata tanda tak kuat menahan sedih.“Kami
berdua kesini untuk memberikan hadiah di hari ulang tahunmu yaitu doa kami
untukmu Reza.”Sambung Ayah Reza sembari meredakan tangisan istrinya. “Terima
kasih Ayah dan Ibu, aku beruntung punya orang tua seperti kalian.” Ucap Reza
sambil menitikan air mata “Itu sudah kewajiban kami sebagai orang tuamu nak”
Sahut Ayah Reza yang mulai menangis juga.“Baiklah, tugasmu sudah usai, kau
sudah menebus semua dosa – dosamu yang ingin kau tebus sebelum
meninggal.Sekarang aku akan mengirim arwahmu ke akhirat dengan tenang” Kata
malaikat Maut itu kepada Reza.“Baiklah, sekarang perasaanku sudah lega.Aku
sudah tidak punya beban lagi di dunia ini. Selamat tinggal Ayah dan Ibu sampai
jumpa lagi di alam yang lain.” Perlahan jiwa Reza yang dilihat oleh orang
tuanya mulai menghilang bersamaan dengan udara di pagi hari yang segar dan
matahari yang mulai menyinari pemakaman Reza dengan hangatnya.
THE END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar