Selasa, 07 April 2015

Resensi Bahasa Indonesia Mengenai Game Engine

Nama                         : Ichwan Kurnia M.
NPM                          : 25114072
Kelas                          : 1KB03



 




Mata kuliah             : Bahasa Indonesia
Tugas                         :  Resensi
Judul                          :  Game Engine






UNIVERSITAS GUNADARMA


 Resensi Artikel



    1.      Data Publikasi

a.      Judul                                       : Game Engine

b.      Penulis                                    : Andi Winarno

c.       Tanggal/No.Penerbit/laman   : 07 Maret 2012 / cakrawalamaya.blogspot.com / Campuran

d.      No.Halaman                           : 1 Halaman

e.      Ragam Bahasa                       :  Bahasa Baku



      2.     Sinopsis
Untuk menghasilkan game yang layak untuk dimainkan dan juga 'eye cading', tentunya membutuhkan sebuah perangkat bantu seperti game engine. Game engine merupakan sebuah software yang memang sengaja dibuat untuk keperluan pembuatan dan pengembangan sebuah game. Dalam game engine sendiri terdapat tools atau alat pendukung yang berguna untuk rancang bangun sebuah game, antara lain : mesin render 2D dan 3D, script, collision detection, suara, grafik, animasi, kecerdasan buatan, menejemen memori, jaringan streaming. Beberapa tipe game engine diantaranya adalah Roll-your-own game engine, Mostly-ready game engines dan  Point-and-click engines. Pada perkembanganya, game engine ini ada yang berbayar dan ada juga yang gratis alias open source. 

      3.     Keunggulan

Keunggulan dari artikel ini adalah penggunaan bahasanya yang lugas dan tepat serta mudah dipahami oleh pembaca, selain itu artikel ini juga menyuguhkan isi yang padat walaupun artikel ini hanya berisi satu halaman saja karena semua intisari dari pembahasan artikel ini sudah dibahas dan mudah untuk dipahami. Selain itu artikel ini juga menambah pengetahuan pembaca mengenai Game Engine terutama kepada para pembaca yang menyukai game namun belum mengetahui cara atau alat untuk membuat game.

  
      4.     Kelemahan

Kelemahan dari artikel ini adalah kurangnya pemberitahuan atau arti kata dari penulis untuk istilah – istilah yang masih asing didengar oleh para pembaca meskipun pembaca tersebut adalah gamer sekalipun. Hal lain yang menjadi kelemahan artikel ini adalah kurangnya detail pada suatu bahasan, yang terpaparkan di artikel ini hanya pemahaman menurut definisi saja tetapi tidak mencakup pemahaman secara luas atau umum, sehingga pembaca kesulitan untuk memahami kata tersebut.


       5.    Pendapat Akhir / Saran

Saran saya mengenai artikel ini adalah dengan penulisan yang baku dan isi yang padat pada tiap kalimatnya membuat isi keseluruhan dari artikel ini menjadi bagus dan mudah dicerna intisarinya oleh pembaca namun saya sangat mengharapkan penulis dapat memberikan penjelesan secara menyeluruh terhadap kata – kata yang masih asing di telinga pembaca yang masih awam. Keseluruhan dari artikel ini mampu menyajikan Game Engine secara rinci dan jelas meskipun kekurangannya terletak di kata – kata yang masih jarang di dengar namun secara menyeluruh artikel ini bisa dibilang bagus, berisi dan menyampaikan maskud dan tujuan dari artikel ini.


6.     Lampiran

Teknologi game dewasa ini memang sangat populer, bukan hanya dari segi permainan, grafik, serta efek-efek yang sangat bagus. Untuk menghasilkan game yang layak untuk dimainkan dan juga 'eye cading', tentunya membutuhkan sebuah perangkat bantu seperti game engine.

Game engine merupakan sebuah software yang memang sengaja dibuat untuk keperluan pembuatan dan pengembangan sebuah game. Dengan adanya game engine ini, memudahkan seorang pengembang untuk merancang game mulai dari rendering, visual, arsitektur, AI, dan bahkan sistem jaringan game itu sendiri. Jika game adalah jiwa para gamer, maka game engine adalah jiwa dari sebuah game.

Dengan adanya game engine ini, baik proses pembuatan dan pengembangan game menjadi lebih efisien waktu. Sering kita jumpai game-game yang dirancang untuk konsol dan desktop, sehingga tanpa game engine proses pembuatannya akan memakan waktu lebih lama. Dalam game engine sendiri terdapat tools atau alat pendukung yang berguna untuk rancang bangun sebuah game, antara lain : mesin render 2D dan 3D, script, collision detection, suara, grafik, animasi, kecerdasan buatan, menejemen memori, jaringan streaming.

Beberapa tipe game engine diantaranya adalah :

1. Roll-your-own game engine
Banyak perusahaan game kecil seperti publisher game indie biasanya menggunakan engine nya sendiri. Ini berarti mereka menggunakan API seperti XNA, DirectX atau OpenGL untuk membuat game engine mereka sendiri. Disisi lain, mereka kadang menggunakan libraries komersil atau malah open source. Terkadang mereka malah membuat semuanya dari nol.
Kelemahannya, banyak engine yang dibuat dengan cara semacam ini malah menyerang balik developernya. Menara Games Studio membutuhkan satu tahun penuh untuk menyempurnakan game engine nya, hanya untuk di tulis ulang semuanya dalam beberapa hari penggunaan karena adanya bug kecil yang sangat mengganggu.

2. Mostly-ready game engines
Engine – engine ini menyediakan semuanya begitu diberikan oleh developer atau programmer. Semuanya termasuk contoh GUI, Physics, libraries model dan texture, dan lain sebagainya
  
3. Point-and-click engines
Engine untuk point-and-click sangat dibatasi cara penggunaanya, namun sangat user friendly atau mudah untuk digunakan bahkan oleh seorang pemula sekalipun. Contohnya adalah Unity3D, Game Maker, Torque Game Builder dan masih banyak yang lainnya.

Pada perkembanganya, game engine ini ada yang berbayar dan ada juga yang gratis alias open source. Berikut adalah contoh-contoh game engine yang open source dan berbayar.

Contoh game engine open source :

1.                   OGRE
2.                   Panda 3D
3.                   crystal space
4.                   blender game engine
5.                   jME
6.                   openSceneGraph, dll.

Contoh game engine berbayar :

1.                   c4 Engine
2.                   torque game engine
3.                   3DGamestudio
4.                   DXStudio
5.                   neoExis engine
6.                   esenthel engine, dll

Tidak ada komentar:

Posting Komentar