Sabtu, 03 Oktober 2015

Pengetahuan mengenai Statistika


Sering kali kita mendengar istilah statistika sebagai hal yang dianggap sebagai penghitung jumlah atau berkaitan dengan sensus penduduk. Namun tahukah bahwa statistika memiliki pengertian yang lebih dari itu?. Seringkali statistika juga dikaitkan dengan matematika, apakah statistika merupakan ilmu cabang dari matematika? Ataukah merupakan ilmu yang berbeda dengan matematika? Berikut ini adalah ulasan saya dalam artikel yang mengenai ilmu statistika.

1. Definisi Statistika

Apa itu Statistika? Berikut ini adalah definisi statistika menurut beberapa kamus dan ensiklopedia terkemuka

·      Definisi Statistika menurut Oxford Dictionary : “The practice or science of collecting and analysing numerical data in large quantities, especially for the purpose of inferring proportions in a whole from those in a representative sample.”
Artinya adalah “Sebuah praktek atau ilmu pengetahuan dalam mengumpulkan dan menganalisis data numerik dalam jumlah besar, terutama untuk tujuan menyimpulkan proporsi secara keseluruhan dari orang – orang dalam sampel yang representatif.”

·         Definisi Statistika menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia : ilmu tentang cara mengumpulkan, menabulasi, menggolong-golongkan, menganalisis, dan mencari keterangan yg berarti dr data yg berupa angka; arti lainnya adalah pengetahuan yg berhubungan dng pengumpulan data, penyelidikan dan kesimpulannya berdasarkan bukti, berupa catatan bilangan (angka-angka).

·      Definisi Statistika menurut Encyclopedia Britannica : “Statistics, the science of collecting, analyzing, presenting, and interpreting data. Governmental needs for census data as well as information about a variety of economic activities provided much of the early impetus for the field of statistics. Currently the need to turn the large amounts of data available in many applied fields into useful information has stimulated both theoretical and practical developments in statistics.”
Artinya adalah “Statistika adalah ilmu mengumpulkan, menganalisis, mempresentasikan dan menafsirkan data. Kebutuhan pemerintah untuk sensus data serta informasi tentang berbagai kegiatan ekonomi yang merupakan dorongan awal dari pengembangan ilmu statistika. Saat ini kebutuhan untuk mengubah sejumlah besar data yang tersedia dalam berbagai bidang diterapkan menjadi informasi yang berguna dan juga merangsang baik perkembangan teoritis maupun perkembangan praktis di statistika.”

Kesimpulannya adalah statistika adalah ilmu yang mempelajari tentang pengolahan dan pengubahan data yang berupa catatan bilangan atau angka – angka.

2. Sejarah Perkembangan Ilmu Statistika

Asal Statistika
Sekitar tahun 1675 seorang ahli matematika amatir bernama Chavalier de Mere mengajukan sebuah permasalahan mengenai mengenai judi kepada seorang jenius matematika bernama Prancais Blaise Pascal. Pascal tertarik dengan permasalahan ini, dan kemudian mengadakan korespondensi dengan seorang ahli matematika Prancis lainnya yaitu Pierre de Fermat (1601 – 1665), dan keduanya mengembangkan cikal bakal teori peluang.

Peluang merupakan dasar dari teori statistika, sebagai konsep baru yang tidak dikenal dalam pemikiran Yunani Kuno, Romawi, dan bahkan Erop[a dalam abad pertengahan. Teori mengenai kombinasi bilangan sudah terdapat dalam aljabar yang dikembangkan oleh sarjana Muslim namun bukan dalam lingkup teori peluang.

Asal Teori Peluang

Teori probabilitas kemungkinan berakar pada upaya untuk menganalisis permainan kesempatan oleh Gerolamo Cardano pada abad keenam belas, dan Pierre de Fermat dan Blaise Pascal pada abad ketujuh belas (misalnya “masalah poin”). Christiaan Huygens menerbitkan sebuah buku tentang subjek di 1657.

Awalnya, teori probabilitas terutama dianggap peristiwa diskrit, dan metode terutama kombinatorial. Akhirnya, pertimbangan analitis memaksa penggabungan variabel kontinyu ke dalam teori.
Dalam teori probabilitas modern, pondasi yang diletakkan oleh Andrey Nikolaevich Kolmogorov. Kolmogorov dikombinasikan pengertian ruang sampel, yang diperkenalkan oleh Richard von Mises, dan mengukur teori dan disajikan sistem aksioma nya untuk teori probabilitas pada tahun 1933. 

Perkembangan Ilmu Statistik
Beberapa perkembangan ilmu statistik yang saya bagi dalam tiga tahap yaitu tahap I (awal), tahap II (pengembangan), dan tahap III (sekarang) :

TAHAP AWAL

1.   Braham Demoivre (1667-1754) mengembangkan teori galat atau kekeliruan (theory of error).
2.   Tahun 1757, Thomas Simpson menyimpulkan bahwa terdapat suatu distribusi yang berlanjut (continues distribution) dari suatu variabel dalam suatu frekuensi yang banyak.
3.   Pierre Simon de Lacplace (1749-1827) mengembangkan konsep demoire dan Simpson ini lebih lanjut, dan menemukan distribusi normal.
4.   Distribusi lain, yang tidak berupa kurva normal kemudian ditemukan oleh Francis Galton (1822-1911) dan Karl Pearson (1857-1936).
5.   Karl Friedrich Gauss (1777-1855) kemudian mengembangkan teknik kuadrat terkecil (least square) simpangan baku, galat baku untuk rata-rata (the standard error of mean). 

TAHAP II
1.   Pearson (1857-1936) melanjutkan konsep-kosnep Galton dan mengembangkan konsep regresi, korelasi, distribusi chi square dan analisis statistika kualitatif.
2.   Charles Spearman (1863-1945) murid dari Galton dan Leipzig mengembangkan konsep one factor model, yang selanjutnya beliau dijuluki sebagai “the father of factor analysis).
3.   Godfrey Thompson (1881-1955), Cyril Burt (1883-1971), Raymond Cattell (1905-1998), dan Karl Holzinger (1892-1954) memberi kontribusi pada perluasan konsep analisis faktor dari Spearman.
4.   Harold Hotelling (1895-1955) memperluas konsep one faktor model dari Spearman menjadi multiple factor model.
5.   Louis Guttman (1916-1987) mengembangkan Skala yang dikenal dengan skala Guttman dan banyak memberikan kontribusi pada analisis faktor.
6.   Ronald Alylmer Fisher (1890-1962) mengembangkan desain eksperimen, disamping analisis varian dan kovarian, distribusi z, t, uji signifikansi dan teori tentang perkiraan (theory of estimation)
7.   Rensis Likert (1932) mengembangkan Skala yang kemudian dikenal dengan skala Likert. 

SEKARANG

1.  Andrey Kolmogorov (1903 – 1987) dan Smirnov (1900-1966) yang hasil karyanya sekarang dikenal dengan kolmogorov smirnov test
2.    Neyman, J (1938) yang berkontribusi dengan “Theory Of Sampling Human Populations”.
3.    Hansen, M. H., and Hurwitz, W. N (1950) pada “Theory Of Sampling From Finite Populations”
4.   Cochran, W. G. (1953-1963) dan Taro Yamane (1967) yang mengembangkan Sampling Techniques
5.   Joreskog (1973), Kessling (1973), dan Wiley (1973) membentuk kesatuan model yang dikenal dengngan persamaan struktural. Joreskog sendiri memberikan kontribusi pada metode maximum likehood dan para pakar lainnya yang banyak berkontribusi dalam pengembangan ilmu statistik modern.

3. Materi yang termasuk kedalam Statistika / Ilmu yang dipelajari dalam Statistika


 Materi atau ilmu yang dipelajari dalam statistika diantaranya adalah :

-          Penyajian Data dalam statistika

-          Ukuran Pemusatan (Mean, Modus, Median)

-          Ukuran Letak (Kuartil, Desil, Persentil)

-          Ukuran Penyebaran (Rentang, Simpangan Kuartil, Simpangan Baku)

-          Ukuran Kemiringan

-          Ukuran Keruncingan

-          Peluang

-          Skala Pengukuran (Skala Nominal, Skala Interval, Skala Ordinal, Skala Rasio)

-          Analisis Regresi dan Korelasi

-          Analisis Variant

-          Distribusi Frekuensi (Tunggal dan Bergolong)

-          Frekuensi Kumulatif dan Interval

-          Variabel Kontiniu dan Diskrit

-          Chi – Kuadrat

-          Penyajian Grafik

4. Perbedaan Statistika dengan Matematika



Apa perbedaan antara statistika dengan Matematika?

Sampai saat ini masih terjadi silang pendapat apakah Statistika merupakah cabang dari Matematika 
ataukah merupakan Ilmu yang berbeda dari Matematika. Kalau dilihat di di negara Amerika serikat, Matematikawan dan Statistikawan mempunyai wadah organisasi masing-masing, ada MAA (Mathematical Association of America) untuk matematikawan, ada ASA (American Statistical  Association) untuk Statistikawan. 

Untuk mengetahui perbedaan diantara dua ilmu tersebut, diperlulan untuk mengetahui objek studi dari Matematika dan Statistika. Objek dari matematika adalah konsep-konsep abstrak yang ada dikepala, sedangkan statistika adalah hal hal yang berkaitan dengan mengumpulkan, menganalisa dan menginterprestasi data. Tentu saja alat untuk melakukan hal tersebut (mengumpulkan, menganalisa dan menginterprestasi data) adalah matematika. Dari sudut pandang ini terlihat Matematika dan Statistik adalah 2 ilmu yang berbeda karena mempunyai objek study yang berbeda.

Tetapi seorang Statistikawan tidak hanya berkutat dengan data melainkan mereka justru fokus dengan alat pengumpulan datanya, alat untuk  mengumpulkan, menganalisa dan menginterprestasi data. Para Statistikawan bertugas untuk mempelajari dan mengembangkan alat tersebut. Alat dari para statistikawan tersebut tidak lain adalah matematika. Oleh karena itu bisa dikatakan Statistika adalah cabang dari Matematika yang bertugas untuk merumuskan, merangkai bahasa Matematis menjadi alat pengolah data.

Kesimpulannya adalah Matematika dan Statistika mempunyai bahasa yang sama yaitu bahasa simbol dan logika, bedanya statistika topiknya adalah data sedangkan matematika topiknya adalah bahasa simbol dan logika itu sendiri. Dengan kata lain Matematika dan Statistika, serupa tapi tak sama.

5. Peranan dan Penerapan Statistika dalam Kehidupan


Dalam kehidupan sehari-hari, statistik memiliki peranan sebagai penyedia bahanbahan atau keterangan-keterangan berbagai hal untuk diolah dan ditafsirkan. Contoh: angka kenakalan remaja, tingkat biaya hidup, tingkat kecelakaan lalu lintas, dan tingkat pendapatan.

  1. Dalam penelitian ilmiah
Dalam penelitian ilmiah, statistik memiliki peranan sebagai penyedia data untuk mengemukakan atau menemukan kembali keterangan-keterangan yang seolah olah tersembunyi dalam angka-angka statistik

2.    Dalam kegiatan proses belajar mengajar
Dalam kegiatan proses belajar mengajar, statistik banyak membantu dalam menganalisis soal-soal yang diberikan dalam kegiatan pembelajaran. Contoh: perbandingan banyaknya siswa perempuan dan laki-laki di kelas I, rerata prestasi siswa matematika di kelas V, dan besarnya indeks objektivitas sekolah ’PANCA SAKTI’ dalam mengikuti Ujian Nasional Matematika.

3.      Dalam kegiatan ilmu pengetahuan
Dalam ilmu pengetahuan, statistik memiliki peranan sebagai sarana analisis dan interpretasi dari data kuantitatif ilmu pengetahuan, sehingga diperoleh suatu kesimpulan dari berbagai data tersebut.


Statistik mempunyai fungsi, antara lain sebagai:

  1. Bank data untuk menyediakan data untuk diolah dan diinterpretasikan agar dapat digunakan untuk menerangkan keadaan yang perlu diketahui atau diungkap.
  2. Alat quality control untuk membantu standardisasi dan sekaligus sebagai alat pengawasan.
  3. Alat analisis, merupakan suatu metode penganalisisan data.
  4. Pemecahan masalah dan pembuatan keputusan, sebagai dasar penetapan kebijakan dan langkah lebih lanjut untuk mempertahankan, mengembangkan perusahaan dalam perolehan keuntungan.

6. Kesimpulan

Kesimpulan dari keseluruhan artikel statistika diatas adalah statistika adalah sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari cara pengolahan, analisis, pengumpulan dan hal hal lainya yang berkaitan dengan peruabahan data menjadi lebih tersusun dan mudah dipantau untuk kepentingan manusia. Sejarah dari statistika bermula ketika orang – orang ingin suatu data dari jumlah penduduk yang akurat, kemudian berkembanglah ilmu statistika menjadi ilmu yang penting dalam kehidupan dikarenakan banyaknya aktifitas manusia yang memerlukan data yang akurat untuk menghasilkan sesuatu yang berguna dan lebih baik lagi untuk kepentingan manusia. Materi atau ilmu yang dipelajari dalam statistika adalah cabang dari matematika seperti mencari modus, mean atau median, mencari simpangan kuartil, simpangan baku dan interval, namun ilmu statistika dan matematika adalah ilmu yang berbeda dikarenakan objek ilmu statistika adalah alat bantu dalam pengumpulan data sementara objek matematika adalah teori serta perhitungannya. Namun mereka merupakan ilmu yang serupa karena sama sama mempelajari tentang simbol dan logika dalam numerik dan pengolahannya. Ilmu statistika banyak diterapkan di kehidupan sehari – hari seperti digunaakan untuk mengitung jumlah murid, menghitung interval jarak nilai murid, dalam berbagai hal hal yang berkaitan dengan penelitian dan masih banyak lagi, singkatnya ilmu statistika adalah ilmu yang berguna dalam pengoprasian data yang ingin diolah menjadi informasi yang berguna.


 DAFTAR PUSTAKA

3 komentar:

  1. Anda Kebingungan Dan Kesulitan Menyelesaikan Skripsi, Tesis, Disertasi
    Karena Pusing Mikirin Olah Data Analisis Statistika Dengan SPSS, AMOS
    LISREL, EVIEWS, SMARTPLS, DEA
    Serahkan Dan Percaya Kepada Kami.
    Kami Siap Bantu Anda.
    Olah Data Semarang (Timbul Widodo)
    WA : +62 852-2774-6673
    IG : olahdatasemarang

    BalasHapus
  2. Terimakasih.. tulisannya sangat bermanfaat..
    My blog
    My Campus

    BalasHapus