Sering kali kita mendengar istilah statistika sebagai
hal yang dianggap sebagai penghitung jumlah atau berkaitan dengan sensus
penduduk. Namun tahukah bahwa statistika memiliki pengertian yang lebih dari
itu?. Seringkali statistika juga dikaitkan dengan matematika, apakah statistika
merupakan ilmu cabang dari matematika? Ataukah merupakan ilmu yang berbeda
dengan matematika? Berikut ini adalah ulasan saya dalam artikel yang mengenai
ilmu statistika.
1. Definisi Statistika
Apa itu
Statistika? Berikut ini adalah definisi statistika menurut beberapa kamus dan
ensiklopedia terkemuka
· Definisi Statistika menurut Oxford Dictionary : “The practice or science of collecting and analysing numerical data in large quantities, especially for the purpose of inferring proportions in a whole from those in a representative sample.”
Artinya
adalah “Sebuah praktek atau ilmu pengetahuan dalam mengumpulkan dan
menganalisis data numerik dalam jumlah besar, terutama untuk tujuan
menyimpulkan proporsi secara keseluruhan dari orang – orang dalam sampel yang
representatif.”
· Definisi Statistika menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia : ilmu tentang cara mengumpulkan, menabulasi, menggolong-golongkan, menganalisis, dan mencari keterangan yg berarti dr data yg berupa angka; arti lainnya adalah pengetahuan yg berhubungan dng pengumpulan data, penyelidikan dan kesimpulannya berdasarkan bukti, berupa catatan bilangan (angka-angka).
· Definisi Statistika menurut Encyclopedia Britannica : “Statistics, the science of collecting, analyzing, presenting, and interpreting data. Governmental needs for census data as well as information about a variety of economic activities provided much of the early impetus for the field of statistics. Currently the need to turn the large amounts of data available in many applied fields into useful information has stimulated both theoretical and practical developments in statistics.”
Artinya adalah “Statistika adalah ilmu
mengumpulkan, menganalisis, mempresentasikan dan menafsirkan data. Kebutuhan
pemerintah untuk sensus data serta informasi tentang berbagai kegiatan ekonomi
yang merupakan dorongan awal dari pengembangan ilmu statistika. Saat ini
kebutuhan untuk mengubah sejumlah besar data yang tersedia dalam berbagai
bidang diterapkan menjadi informasi yang berguna dan juga merangsang baik
perkembangan teoritis maupun perkembangan praktis di statistika.”
Kesimpulannya adalah statistika adalah ilmu yang mempelajari tentang pengolahan dan pengubahan data yang berupa catatan bilangan atau angka – angka.
2. Sejarah Perkembangan Ilmu Statistika
Asal Statistika
Sekitar
tahun 1675 seorang ahli matematika amatir bernama Chavalier de Mere mengajukan
sebuah permasalahan mengenai mengenai judi kepada seorang jenius matematika
bernama Prancais Blaise Pascal. Pascal tertarik dengan permasalahan ini, dan
kemudian mengadakan korespondensi dengan seorang ahli matematika Prancis
lainnya yaitu Pierre de Fermat (1601 – 1665), dan keduanya mengembangkan cikal
bakal teori peluang.
Peluang
merupakan dasar dari teori statistika, sebagai konsep baru yang tidak dikenal
dalam pemikiran Yunani Kuno, Romawi, dan bahkan Erop[a dalam abad pertengahan.
Teori mengenai kombinasi bilangan sudah terdapat dalam aljabar yang
dikembangkan oleh sarjana Muslim namun bukan dalam lingkup teori peluang.
Asal Teori Peluang
Teori
probabilitas kemungkinan berakar pada upaya untuk menganalisis permainan
kesempatan oleh Gerolamo Cardano pada abad keenam belas, dan Pierre de Fermat
dan Blaise Pascal pada abad ketujuh belas (misalnya “masalah poin”). Christiaan
Huygens menerbitkan sebuah buku tentang subjek di 1657.
Awalnya,
teori probabilitas terutama dianggap peristiwa diskrit, dan metode terutama
kombinatorial. Akhirnya, pertimbangan analitis memaksa penggabungan variabel
kontinyu ke dalam teori.
Dalam teori
probabilitas modern, pondasi yang diletakkan oleh Andrey Nikolaevich
Kolmogorov. Kolmogorov dikombinasikan pengertian ruang sampel, yang
diperkenalkan oleh Richard von Mises, dan mengukur teori dan disajikan sistem
aksioma nya untuk teori probabilitas pada tahun 1933.
Perkembangan
Ilmu Statistik
Beberapa perkembangan ilmu statistik
yang saya bagi dalam tiga tahap yaitu tahap I (awal), tahap II (pengembangan),
dan tahap III (sekarang) :
TAHAP AWAL
1. Braham Demoivre (1667-1754)
mengembangkan teori galat atau kekeliruan (theory of error).
2. Tahun 1757, Thomas Simpson
menyimpulkan bahwa terdapat suatu distribusi yang berlanjut (continues
distribution) dari suatu variabel dalam suatu frekuensi yang banyak.
3. Pierre Simon de Lacplace (1749-1827)
mengembangkan konsep demoire dan Simpson ini lebih lanjut, dan menemukan
distribusi normal.
4. Distribusi lain, yang tidak berupa
kurva normal kemudian ditemukan oleh Francis Galton (1822-1911) dan Karl
Pearson (1857-1936).
5. Karl Friedrich Gauss (1777-1855)
kemudian mengembangkan teknik kuadrat terkecil (least square) simpangan baku,
galat baku untuk rata-rata (the standard error of mean).
TAHAP II
1. Pearson (1857-1936) melanjutkan
konsep-kosnep Galton dan mengembangkan konsep regresi, korelasi, distribusi chi
square dan analisis statistika kualitatif.
2. Charles Spearman (1863-1945) murid
dari Galton dan Leipzig mengembangkan konsep one factor model, yang selanjutnya
beliau dijuluki sebagai “the father of factor analysis).
3. Godfrey Thompson (1881-1955), Cyril
Burt (1883-1971), Raymond Cattell (1905-1998), dan Karl Holzinger (1892-1954)
memberi kontribusi pada perluasan konsep analisis faktor dari Spearman.
4. Harold Hotelling (1895-1955)
memperluas konsep one faktor model dari Spearman menjadi multiple factor model.
5. Louis Guttman (1916-1987)
mengembangkan Skala yang dikenal dengan skala Guttman dan banyak memberikan
kontribusi pada analisis faktor.
6. Ronald Alylmer Fisher (1890-1962)
mengembangkan desain eksperimen, disamping analisis varian dan kovarian,
distribusi z, t, uji signifikansi dan teori tentang perkiraan (theory of
estimation)
7. Rensis Likert (1932) mengembangkan
Skala yang kemudian dikenal dengan skala Likert.
SEKARANG
1. Andrey Kolmogorov (1903 – 1987)
dan Smirnov (1900-1966) yang hasil karyanya sekarang dikenal dengan kolmogorov
smirnov test
2. Neyman, J (1938) yang berkontribusi
dengan “Theory Of Sampling Human Populations”.
3. Hansen, M. H., and Hurwitz, W. N
(1950) pada “Theory Of Sampling From Finite Populations”
4. Cochran, W. G. (1953-1963) dan Taro
Yamane (1967) yang mengembangkan Sampling Techniques
5. Joreskog (1973), Kessling (1973),
dan Wiley (1973) membentuk kesatuan model yang dikenal dengngan persamaan
struktural. Joreskog sendiri memberikan kontribusi pada metode maximum likehood
dan para pakar lainnya yang banyak berkontribusi dalam pengembangan ilmu
statistik modern.
3. Materi yang termasuk kedalam Statistika / Ilmu yang dipelajari dalam Statistika
Materi atau ilmu yang dipelajari dalam statistika diantaranya adalah :
- Penyajian Data dalam statistika
- Ukuran Pemusatan (Mean, Modus, Median)
- Ukuran Letak (Kuartil, Desil, Persentil)
- Ukuran Penyebaran (Rentang, Simpangan Kuartil, Simpangan Baku)
- Ukuran Kemiringan
- Ukuran Keruncingan
- Peluang
- Skala Pengukuran (Skala Nominal, Skala Interval, Skala Ordinal, Skala Rasio)
- Analisis Regresi dan Korelasi
- Analisis Variant
- Distribusi Frekuensi (Tunggal dan Bergolong)
- Frekuensi Kumulatif dan Interval
- Variabel Kontiniu dan Diskrit
- Chi – Kuadrat
- Penyajian Grafik
4. Perbedaan Statistika dengan Matematika
Apa perbedaan antara statistika dengan Matematika?
Sampai saat ini masih terjadi silang pendapat apakah Statistika
merupakah cabang dari Matematika
ataukah merupakan Ilmu yang berbeda dari Matematika. Kalau dilihat
di di negara Amerika serikat, Matematikawan dan Statistikawan mempunyai wadah
organisasi masing-masing, ada MAA (Mathematical Association of
America) untuk matematikawan, ada ASA (American Statistical Association) untuk Statistikawan.
Untuk
mengetahui perbedaan diantara dua ilmu tersebut, diperlulan untuk mengetahui
objek studi dari Matematika dan Statistika. Objek dari matematika adalah
konsep-konsep abstrak yang ada dikepala, sedangkan statistika adalah hal hal
yang berkaitan dengan mengumpulkan, menganalisa dan menginterprestasi data.
Tentu saja alat untuk melakukan hal tersebut (mengumpulkan, menganalisa dan
menginterprestasi data) adalah matematika. Dari sudut pandang ini terlihat
Matematika dan Statistik adalah 2 ilmu yang berbeda karena mempunyai objek
study yang berbeda.
Tetapi seorang Statistikawan tidak hanya berkutat dengan data
melainkan mereka justru fokus dengan alat pengumpulan datanya, alat untuk
mengumpulkan, menganalisa dan menginterprestasi data. Para Statistikawan
bertugas untuk mempelajari dan mengembangkan alat tersebut. Alat dari para statistikawan
tersebut tidak lain adalah matematika. Oleh karena itu bisa dikatakan
Statistika adalah cabang dari Matematika yang bertugas untuk merumuskan,
merangkai bahasa Matematis menjadi alat pengolah data.
Kesimpulannya adalah Matematika dan Statistika mempunyai bahasa
yang sama yaitu bahasa simbol dan logika, bedanya statistika topiknya adalah
data sedangkan matematika topiknya adalah bahasa simbol dan logika itu sendiri.
Dengan kata lain Matematika dan Statistika, serupa tapi tak sama.
5. Peranan dan Penerapan Statistika dalam Kehidupan
Dalam kehidupan sehari-hari, statistik
memiliki peranan sebagai penyedia bahanbahan atau keterangan-keterangan
berbagai hal untuk diolah dan ditafsirkan. Contoh: angka kenakalan remaja,
tingkat biaya hidup, tingkat kecelakaan lalu lintas, dan tingkat pendapatan.
- Dalam penelitian ilmiah
Dalam penelitian ilmiah, statistik
memiliki peranan sebagai penyedia data untuk mengemukakan atau menemukan
kembali keterangan-keterangan yang seolah olah tersembunyi dalam angka-angka
statistik
2. Dalam kegiatan proses belajar mengajar
Dalam kegiatan proses belajar
mengajar, statistik banyak membantu dalam menganalisis soal-soal yang diberikan
dalam kegiatan pembelajaran. Contoh: perbandingan banyaknya siswa perempuan dan
laki-laki di kelas I, rerata prestasi siswa matematika di kelas V, dan besarnya
indeks objektivitas sekolah ’PANCA SAKTI’ dalam mengikuti Ujian Nasional
Matematika.
3. Dalam kegiatan ilmu pengetahuan
Dalam ilmu pengetahuan, statistik
memiliki peranan sebagai sarana analisis dan interpretasi dari data kuantitatif
ilmu pengetahuan, sehingga diperoleh suatu kesimpulan dari berbagai data
tersebut.
Statistik mempunyai fungsi, antara lain sebagai:
- Bank data untuk menyediakan data untuk diolah dan diinterpretasikan agar dapat digunakan untuk menerangkan keadaan yang perlu diketahui atau diungkap.
- Alat quality control untuk membantu standardisasi dan sekaligus sebagai alat pengawasan.
- Alat analisis, merupakan suatu metode penganalisisan data.
- Pemecahan masalah dan pembuatan keputusan, sebagai dasar penetapan kebijakan dan langkah lebih lanjut untuk mempertahankan, mengembangkan perusahaan dalam perolehan keuntungan.
6. Kesimpulan
Kesimpulan dari keseluruhan artikel statistika diatas adalah
statistika adalah sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari cara pengolahan,
analisis, pengumpulan dan hal hal lainya yang berkaitan dengan peruabahan data
menjadi lebih tersusun dan mudah dipantau untuk kepentingan manusia. Sejarah
dari statistika bermula ketika orang – orang ingin suatu data dari jumlah
penduduk yang akurat, kemudian berkembanglah ilmu statistika menjadi ilmu yang
penting dalam kehidupan dikarenakan banyaknya aktifitas manusia yang memerlukan
data yang akurat untuk menghasilkan sesuatu yang berguna dan lebih baik lagi
untuk kepentingan manusia. Materi atau ilmu yang dipelajari dalam statistika
adalah cabang dari matematika seperti mencari modus, mean atau median, mencari
simpangan kuartil, simpangan baku dan interval, namun ilmu statistika dan
matematika adalah ilmu yang berbeda dikarenakan objek ilmu statistika adalah
alat bantu dalam pengumpulan data sementara objek matematika adalah teori serta
perhitungannya. Namun mereka merupakan ilmu yang serupa karena sama sama
mempelajari tentang simbol dan logika dalam numerik dan pengolahannya. Ilmu
statistika banyak diterapkan di kehidupan sehari – hari seperti digunaakan
untuk mengitung jumlah murid, menghitung interval jarak nilai murid, dalam
berbagai hal hal yang berkaitan dengan penelitian dan masih banyak lagi,
singkatnya ilmu statistika adalah ilmu yang berguna dalam pengoprasian data
yang ingin diolah menjadi informasi yang berguna.
Anda Kebingungan Dan Kesulitan Menyelesaikan Skripsi, Tesis, Disertasi
BalasHapusKarena Pusing Mikirin Olah Data Analisis Statistika Dengan SPSS, AMOS
LISREL, EVIEWS, SMARTPLS, DEA
Serahkan Dan Percaya Kepada Kami.
Kami Siap Bantu Anda.
Olah Data Semarang (Timbul Widodo)
WA : +62 852-2774-6673
IG : olahdatasemarang
sangat membantu...
BalasHapusMy blog
Terimakasih.. tulisannya sangat bermanfaat..
BalasHapusMy blog
My Campus