Rabu, 10 September 2014

Jiwa Yang Tersesat

Ini adalah cerpen kedua yang saya buat, so let's read it


JIWA YANG TERSESAT


            Pada suatu malam yang sunyi, terdapat suara – suara aneh yang terdengar di sekitar kuburan.”Ah….. dimana aku?, kenapa aku berada di kuburan?, kenapa juga tubuhku terbalut dengan kain kafan?.” Ucap Reza sambil melihat jasadnya. Dia adalah seseorang yang beberapa waktu yang lalu dikuburkan di tempat tersebut namun jiwanya masih berada di duniabukan di akhirat, ia pun bisa melihat tubuhnya yang terbujur kaku di liang lahat. “Aku sudah meninggal ya?, kenapa bisa?, kenapa pula jiwaku tidak pergi ke alam kubur?.” Banyak sekali pertanyaan yang dilontarkan olehnya kepada dirinya sendiri seakan isi kepalanya penuh dengan berbagai macam pertanyaan.“Aku tidak ingat kejadian yang menimpa diriku sebelum meninggal, seingatku aku adalah seorang pengusaha yang kaya raya hanya itu yang kuingat.”

            Tiba – tiba Reza terkejut melihat kedatangan sesosok seperti manusia berpakaian kain hitam yang compang – camping dan juga membawa sebuah celurit yang besar nan panjang. “Dia pasti malaikat kematian.” Sahut Reza seraya gemetar akan kehadiran makhluk tersebut. “Jadi kau yang bernama Reza?” Tanya makhluk tersebut.“Ya” “Engkau pasti kebingungan tentang apa yang terjadi saat ini dengan dirimu bukan?”“Iya, kalau bisa anda jawab tolong jelaskan!”Jawab Reza dengan perasaan takut.“Sebelum kau pergi ke akhirat kau harus menyelesaikan sebuah tugas terlebih dahulu, juga untuk mengembalikan ingatan sebelum kematianmu yang hilang.” Dengan sigap Reza menjawabnya “Sebuah tugas?, tugas apa itu? Kenapa aku harus menyelesaikan tugas tersebut sebelum aku pergi ke akhirat?Dan mengapa tugas tersebut berhubungan dengan ingatanku yang hilang?”“Kau akan tau jawabannya jika kau telah menyelesaikan tugasmu itu. Baiklah aku akan memberitahukanmu tugas yang aku ceritakan tadi, yaitu membawa jiwa – jiwa yang tersesat di sekitar kota ini ke akhirat dengan tenang. Jika kau berhasil menyelesaikan tugas tersebut, kau akan dikirim ke akhirat dengan tenang namun jika kau tidak berhasil mengirimkan jiwa – jiwa tersebut jiwa – jiwa itu akan menarikmu ke nereka bersama dengan mereka.” Mendengar hal tersebut Reza semakin kebingungan “Hah…..!!! yang benar saja, aku tidak bisa melakukan hal tersebut, bukankah seharusnya ini adalah tugasmu?, mengapa juga aku yang melakukannya, hoi….” Belum selesai melontarkan ucapannya, tiba – tiba sosok tersebut menghilang bersama dengan sayatan angina malam yang mencekam, Yang tersisa dari sosok tersebut hanyalah sebuah koper hitam misterius.“Aku harus bagaimana?, apakah aku harus menyelesaikan tugas tersebut atau tidak?, tapi aku tidak ingin selamanya berada di sini atau diseret oleh jiwa- jiwa itu kedalam neraka bersama mereka. Apa yang harus kulakukan?”Ucap Reza yang semakin kebingungan dan gelisah.Dia pun mencoba untuk tetap tenang sembari berpikir tentang jalan keluar dari masalah tersebut.


            Kemudian Reza menjelajahi seisi kuburan di tempat dia dimakamkan, namun ia masih belum mendapatkan hasil yang ia inginkan. Lalau ia berniat mengelilingi seluruh kota untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Benar saja apa yang dilakukan olehnya, ia menemukan sekumpulan jiwa – jiwa yang tersesat di sekitar daerah – daerah yang kumuh. “Mengapa mereka tampak lega melihat kedatanganku?, Bukankah mereka arwah yang bergentayangan dan tersesat yang diceritakan oleh sosok tersebut? Mengapa sekarang mereka malah terlihat seperti sedang kesal dan marah? Apakah mereka belum menyelesaikan tugas mereka semasa mereka hidup?.” Lagi – lagi muncul banyak pertanyaan – pertanyaan di benak Reza dan semakin membuat Reza kebingungan. Namun belum sempat memikirkan jawaban – jawaban dari pertanyaan yang ia lontarkan sendir, tiba – tiba Reza dikerubungi oleh jiwa- jiwa tersesat tersebut. “Ini dia orangnya teman – teman yang membuat kehidupan kita menjadi susah, yang membuat kehidupan kita menjadi rumit dan membuat kita semua menjadi putus asa dan akhirnya pasrah akan hidup kita.”Teriak salah satu arwah tersebut. “Benar….!!!, dialah orangnya, bagaiman kalau kita seret dia ke neraka bersama dengan kita yang tidak memiliki harapan lagi ke akhirat.” Jawab arwah yang lain mendukung pernyataan temannya. “Tunggu dulu!, kalian semua tenang dulu, memangnya apa yang telah kuperbuat semasa hidupku kepada kalian semua?” Tanya Reza dengan nada panic. “Kau sudah membuat hidup kami semua yang sederhana dan tenang menjadi berantakan” “Benarkah itu?” “Apa kau lupa dengan semua yang telah kau perbuat?, hah!. Jangan bercanda!!!!!!!, kami semua adalah karyawan – karyawan di perusahaan yang telah kau ciptkan kau pimpin.” “Lalu kenapa?Apa salahku?”“Kau tidak pernah sekalipun peduli dengan karyawan – karyawanmu, kami semua ditelantarkan olehmu. Bahkan teman – teman kami yang sedang sakit kau paksa bekerja dengan keras tanpa ampun!, Kau adalah tirani yang suka menindas orang – orang yang lebih lemah darimu. Bahkan upah kami pun tidak sesuai dengan isi perjanjian di kontrak kami sebelum bekerja yang telah disepakati. Ketika kami ingin mengadukan segala tindakanmu semasa kau hidup ke lembaga hukum dang pengadilan, kau isolasikan kami di tempat kumuh seperti ini yang jauh dari pusat kota, kau awasi kami dengan cara yang kasar dan menyuruh kami terus menerus bekerja dengan kerastanpa upah.”

            Mendengar perkataan para arwah tersebut membuat ingatan Reza yang hilang sedikit demi sedikit mulai kembali diingat oleh dirinya seakan – akan ingatannya menyambung dengan ingatannya ketika dia masih hidup. Reza akhirnya teringat oleh dirinya yang suka menindas orang yang lebih rendah darinya. Dia pun juga teringat oleh pengalaman yang paling ingin ia lupakan untuk selamanya, yaitu ketika orang tuanya yang sudah renta datang ke tempatnya untuk memintakan sebagian hartanya untuk biaya pengobatan dan biaya hidup mereka. Bukannya memberikan hartanya Reza justru mengusir mereka berdua dari tempatnya “Keluar kalian, kalian tidak tahu malu, masa meminta uang dari anaknya sendiri, kalian kan orang tua harusnya kalian yang memberikan aku uang.”Ucap Reza dengan nada kasar.“Sana kalian pergi dari tempat ini, pulanglah kalian ketempat tinggal kalian.”“Baiklah nak, jikalau kau tidak ingin memberikan kami hak kami maka kami tidak akan memaksa.” “Ya sudah, pergi sana dan jangan kembali lagi dengan meminta uang dariku sepersenpun.” Reza merasa mungkin hal inilah yang membuat jiwanya terhambat untuk pergi ke akhirat.“Bodohnya aku dulu, melakukan hal keji kepada teman – teman dan kepada kedua orang tuaku, mungkin itulah mengapa jiwaku masih tertahan di dunia ini.”Ujar Reza dengan nada menyesal.

            “Ayo kita seret dia bersama kita ke neraka!!!!”“Ya!!!!” sahut para jiwa yang tersesat kompak.Reza yang mulai mengingat kembali masa lalunya langsung tersentak karena teriakan para arwah tersebut.Dia pun langsung berlari tanpa pikir panjang terlebih dahulu.“Aku harus bagaimana ini?”Tanya Reza dalam hatinya kebingungan. “Ah! mungkin aku harus menemui sosok berjubah misterius itu lagi dan menanyakan kepadanya bagaimana caranya mengatasi hal ini!” Pikir Reza sambil berlari kencang.“Tapi dimana aku bisa bertemu dengannya?”Tiba – tiba Reza kembali kebingungan, “Mungkin saja dia masih berada di dekat pemakamanku.” Reza lalu menuju tempat pemakaman dirinya, namun ia tidak menemukan sosok tersebut. Para arwah yang marah sampai juga ke tempat pemakaman Reza.“Tunggu dulu, tolong jangan tark aku ke neraka, ayo kita rundingkan dulu masalah ini” “Jangan banyak alas an, kami tidak butuh berunding denganmu.”Para arwah semakin kesal terhadap Reza “Mengapa kalian juga tak bisa ke akhirat?”“Kami semua belum menuntaskan kewajiban kami semua di dunia, maka dari itu kami semua kan menyeretmu bersama kami ke neraka.” “Kalau begitu aku minta maaf karena telah menyakiti kalian semua, aku khilaf berbuat hal tersebut, kumohon jangan tarik aku ke neraka!, ayo kita bersama – sam pergi ke akhirat dengan tenag.” Ucap Reza dengan penyesalan dan memohon kepada para arwah tersebut agar dimaafkan.“Jangan bercanda, kami tak akan semudah itu memaafkanmu.”Para arwah itu mulai menyeret Reza dengan paksa.Reza yang melawan, akhirnya mulai tertarik oleh para arwah itu ke lubang neraka.“Aku harus bagaimana?”Jawab Reza dalam hatinya dengan resah.

            Tiba – tibaia melihat sebuah koper hitam di dekat kuburannya. “Bukankah sosok itu yang menjatuhkan koper tersebut tadi?, aku penasaran dengan koper itu, koper apa sebenarnya itu?” Hal ajaib pun terjadi dengan tiba – tiba, ingatan Reza pun telah kembali dengan utuh.“Kalian semua tolong dengarkanlah perkataan terakhirku!” “Apa yang ingin kau katakana kepada kami hah?” “Coba kalian semua buka koper hitam itu.” Perintah Reza. “Baiklah, setelah ini semua kami akan menyeretmu ke neraka bersama kami.”Bukan main terkejutnya para arwah, mereka terkejut melihat isi dari koper tersebut.Koper itu berisi uang ber-miliaran rupiah.“Uang siapa ini?”Tanya para arwah.“Ini adalah uang permintaan maaf dariku kepada kalian.”Jawab Reza dengan tenang.“Kenapa kau berikan kami uangmu?Bukankah kau ini adalah orang yang jahat dan kejam?”“Ya, dulu aku adalah orang yang benar – benar jahat, tapi aku telah sadar setelah itu.Perusahaanku jatuh dan mulai bangkrut karena kekurangan karyawan.Setelah itu aku membuat keputusan bahwa semua ini adalah salahku, para karyawanku banyak yang meninggal karena kekejamanku dan sebagian lagi mengundurkan diri. Aku mulai menyadari betapa jahatnya aku selama ini, aku pun mengunjungi karyawan – karyawanku yang masih hidup dan memberikan hak mereka yang selalu ku tunda selama ini, aku juga ingin mengunjungi seluruh keluarga kalian yang telah meninggal, namun belum semua kukunjungi tiba – tiba aku meninggal dalm sebuah kecelakaan, dan uang – uang ini adalah seluruh harta ku hasil kerja keras kalian yang ingin ku kembalikan kepada kalian, namun aku belum sempat menyerahkannya. Jadi, tolong maafkanlah semua kesalahanku ini.”

            Mendengar perkataan Reza tersebut para arwah pun terkejut dan tidak percaya. “Mungkin saja ia berbohong untuk menipu kita!!. Ayo jangan sampai kita tertipu oleh kebusukannya! Kita seret dia bersama kita.”Tiba – tiba munculah sosok yang menjatuhkan koper tersebut dan memberikan Reza misi.“Kalian semua tenanglah.Apa yang ia katakan adalah sebuah kebenaran.”“Memangnya siapa kau?”Tanya salah seorang arwah. “Aku adalah Malaikat Maut,.Aku disini yang membawa pesan Tuhan untuk memutuskan siapa yang ku letakan di surge atau neraka, nah sekarang terserah kepada kalian apakah mau memaafkannya atau tidak.”Mendengar perkataan Malaikat Maut itu, mereka pun akhirnya dengan ikhlas memaafkan Reza.“Tak kusangka kau bisa berubah.”Ucap salah satu arwah.“Aku bersyukur telah diberikan hidayah dan dimaafkan oleh kalian.”

            Akhirnya para arwah tersebut pergi ke akhirat dengan tenang.Perlahan – lahan arwah – arwah itu menghilang di hadapan Reza.“Kau masih mempunyai tugas dan kali ini aku akan membantumu.”Ucap malaikat maut. Tiba – tiba datanglah dua sosokyang sangat dikenali oleh Reza“Ayah… Ibu… Kenapa mereka bisa ada di sini?”Malaikat itu pun dengan izin Tuhan membuat Reza yang sekarang adalah makhluk halus menjadi terlihat di mata orang tuanya.“Reza!!”Sahut ayah dan ibunya terkejut.Kemudian Reza pun sangat senang bisa bertemu kembali dengan kedua orang tuanya.Ia pun mulai menceritakan kisah hidupnya dari saat memimpin perusahaan sampai menjadi seorang arwah yang ditugasi untuk membawa jiwa – jiwa yang tersesat kembali ke akhirat. Setelah selesai bercerita, kemudian Reza mulai meminta maaf kepada kedua orang tuanya “Ayah, Ibu tolong maafkanlah aku” Mohon Reza setelah menceritakan kisahnya dengan panjang lebar dan sambil menitikan air mata tanda penyesalannya.“Aku menyesal telah berbuat keji terhadap kalian berdua, orang yang telah membesarkanku dengan susah payah, aku belum sempat meminta maaf kepada kalian berdua semasa hidupku, mungkin ini adalah salah satu penyebab jiwaku masih mengganjal di dunia ini.”“Kami berdua sudah memaafkanmu nak, kami juga minta maaf kepadamu mungkin karena kesibukan kami berdua, kami jadi lupa untuk merawatmu yang masih kecil, mungkin karena kurangnya kasih sayang yang membuat kamu menjadi orang yang jahat nak” Jawab ayah Reza mewakili Ibunya.Kejadian mengharukan antara orang tua dan anak ini pun telah berakhir dengan saling memaafkan.“Tinggal satu tugas terakhir yang kau belum selesaikan sebelum jiwamu dikirim ke akhirat dengan tenang.”Kata Malaikat Maut itu sembari mengingatkan Reza.“Ya, aku mengerti, ayah dan ibu tolong berikanlah isi koper itu kepada keluarga karyawan – karyawan ku yang telah meninggal dunia, tolong sampaikan juga permintaan maafku kepada mereka.” “Baiklah nak, apakah ada tugas lain lagi yang perlu engkau selesaikan di dunia ini?” “Tidak ada Ayah, terima kasih telah memaafkanku dan mengabulkan permohonanku, doakan agar arwahku ini diterima di sisi Tuhan.”Kedua orang tuanya pun berbicara dengan serentak “Kami berdua selalu mendoakan mu nak.” Tampaknya masih ada yang mengganjal di dalam diri Reza, dan dia pun menanyakan pertanyaan terakhirnya kepada mereka “Ngomong – ngomong kenapa Ayah dan Ibu bisa berada di sini subuh – subuh?” “Kau lupa ya? Hari ini adalah hari ulang tahunmu, kau lahir di pagi hari tepatnya sekarang yaitu jam 4 pagi, jadi kami merayakan ulang tahunmu lebih awal. Selamat ulang tahun yang ke-tiga puluh Reza anakku.”Jwab Ibu Reza sembari meneteskan air mata tanda tak kuat menahan sedih.“Kami berdua kesini untuk memberikan hadiah di hari ulang tahunmu yaitu doa kami untukmu Reza.”Sambung Ayah Reza sembari meredakan tangisan istrinya. “Terima kasih Ayah dan Ibu, aku beruntung punya orang tua seperti kalian.” Ucap Reza sambil menitikan air mata “Itu sudah kewajiban kami sebagai orang tuamu nak” Sahut Ayah Reza yang mulai menangis juga.“Baiklah, tugasmu sudah usai, kau sudah menebus semua dosa – dosamu yang ingin kau tebus sebelum meninggal.Sekarang aku akan mengirim arwahmu ke akhirat dengan tenang” Kata malaikat Maut itu kepada Reza.“Baiklah, sekarang perasaanku sudah lega.Aku sudah tidak punya beban lagi di dunia ini. Selamat tinggal Ayah dan Ibu sampai jumpa lagi di alam yang lain.” Perlahan jiwa Reza yang dilihat oleh orang tuanya mulai menghilang bersamaan dengan udara di pagi hari yang segar dan matahari yang mulai menyinari pemakaman Reza dengan hangatnya.


THE END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar